Senin, 29 April 2013

Amazing Puncak Lawang


Amazing Puncak Lawang
di antara Halimun at Puncak Lawang
Puncak Lawang adalah salah satu bukit yang terletak di daerah di kawasan perbukitan yang mengelilingi Danau Maninjau, Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Daerah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Bukittinggi itu, selain berpenghasilan gula tebu, juga sebuah kawasan yang memiliki udara sejuk dan pemandangan indah sebagai objek wisata. Sekitar 20 menit perjalanan dari Kota Bukittinggi menuju Matur sebelum Danau Maninjau. Ladang tebu di sepanjang jalan menuju Puncak Lawang menggambarkan mata pencaharian masyarakatnya. Hampir setiap lahan yang ada di tumbuhi oleh tanaman tebu. Bahkan aroma harum dari sejumlah tungku tebu masyarakat dapat tercium dari sepanjang perjalanan menuju Puncak Lawang. Meski akses jalan belum terlalu besar, namun sudah dilapisi aspal, yang memudahkan kendaraan untuk bisa mencapai Puncak Lawang.
 
di antara Halimun at Puncak Lawang

di antara Halimun at Puncak Lawang
di antara Halimun at Puncak Lawang

Puncak Lawang juga sering digunakan sebagai tempat diselenggarakannya kejuaraan olahraga Paralayang Internasional. Bermain Paralayang dari Puncak Lawang memberikan pengalaman berharga yang sulit dijumpai di daerah lain. Menurut para penggemar Paralayang, Puncak Lawang merupakan lokasi terbaik di Asia Tenggara untuk olah raga tersebut.  Butuh waktu ± 60 menit bagi Pecinta Paralayang untuk sampai ke bibir Danau Maninjau. Puncak Lawang adalah Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau. dengan ketinggian ± 1.210 m di atas permukaan laut. Dari Puncak Lawang kita bisa menyaksikan keindahan pemandangan alam Danau Maninjau lengkap dengan perbukitan dan pemukiman penduduk di sepanjang pinggiran danau. Tepian danau secara keseluruhan akan memanjakan mata pengunjung yang berkunjung ke tempat tersebut. Tidak hanya itu, dari Puncak Lawang juga bisa di lihat sesudut laut Tiku yang membentang.
 
Area Outbound at Puncak Lawang
yang unik at Puncak Lawang
Puncak Lawang juga dilengkapi Area Outbound yang menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke Puncak Lawang. Selain dari Daerah Ambun Pagi, Puncak Lawang  merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan Danau Maninjau  dari ketinggian. Kawasan yang dipenuhi pohon pinus ini membawa bau alam dengan kesegaran yang khas. Selain itu, udaranya yang sejuk tak kalah menyegarkan dengan objek wisata alam di daerah-daerah lain di Indonesia. Saat terbaik untuk sampai di Puncak Lawang adalah saat pagi hari dimana kita bisa melihat keindahan Danau Maninjau secara keseluruhan dengan kabut tebal seperti kasur terhampar masih mendekam di bawah bukit.
Menjelang siang kabut itu akan naik ke udara dan kita akan melihat pemandangan tersendiri saat perlahan kabut itu naik dan menutupi Danau Maninjau  hingga yang terlihat hanya putih. Dan keindahan lain yang kita temukan di Puncak Lawang adalah ketika kabut itu menyusup di sela-sela pepohonan pinus dan kita seperti berada dalam hamparan kabut. Dingin memang. Tapi sungguh mengagumkan. 

Menuju Puncak Lawang via Malalak
Untuk mencapai Puncak Lawang dari Kota Bukittinggi kita akan melewati Desa Matur yang terkenal sebagai penghasil Gula Tebu. Sementara dari Padang kita punya dua alternatif untuk sampai ke Puncak Lawang. Yang pertama bisa melewati jalur jalan raya Padang Bukittinggi kemudian belok kiri di Padang Luar. Alternatif kedua bisa melewati Padang Pariaman yaitu melewati Malalak seperti yang dilakukan limas crew awal feb 2013 lalu. Dalam perjalanan itu kita akan melewati jalan berliku mengitari pinggang gunung Singgalang untuk sampai ke Puncak Lawang

Dari Puncak Lawang kita juga bisa turun ke Danau Maninjau melewati jalan setapak untuk wisatawan yang hobby soft trekking. Butuh waktu ± 2 jam perjalanan melewati jalan setapak ini untuk bisa sampai di bibir Danau Maninjau. Perjalanan yang melelahkan ini akan segera terobati ketika kita merendam kaki di Danau Maninjau, dan melihat keindahannya dari dekat.
 
Danau Maninjau dari Kelok 44
Danau Maninjau dari Kelok 44
Untuk wisatawan yang tidak ingin berlelah lelah turun ke Danau Maninjau melewati jalan setapak bisa melewati jalan berliku sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Danau Maninjau yang dikenal dengan kelok 44. Dari kelok tertinggi 44 ini kita juga bisa berhenti sejenak untuk melihat  Danau Maninjau. Mata bisa memandang danau yang terhampar dibawah, sangat indah dikelilingi hamparan sawah.
 
Nah. Tunggu apa lagi,,anda juga ingin melihat langsung keelokan Puncak Lawang,,limas Tour Crew siap menemani anda.. :)

Reservasi :
limas tour & travel
Jl. HR Soebrantas. Komplek BRP i/19 panam
Pekanbaru - Riau
Telp : +62 761 3019923
Hp : 08127631353, 087893106255, 085374943939 (Zilmita. S)
pin : 2A17C709
email/YM : limas.tour@yahoo.com
YM/fb : limas_aja@yahoo.com
web : www.limastour.com